Blog

  • Resizing The VM Disk Size For CentOS 7

    Menyesuaikan size hdd / resize hdd vps yang menggunakan centos 7 linux.

    disclaimer : ini bisa menyebabkan terhapusnya data anda, buatkan backup sebelum menjalankan perintah sesuai tutorial.

    Resizing The VM Disk Size For CentOS 7 (nagios.com)

  • Menambah HDD Baru LVM

    Ketika kehabisan space hdd proxmox, di mode lvm sangat mudah untuk dilakukan, beberapa step sbb:

    1. cek hdd yang baru dipasang dg : fdisk -l
    2. masukan hdd baru tsb ke pool pv (fisik volume) lvm : pvs dan pvcreate /dev/sda atau /dev/sda1, sesuaikan dg hdd hasil pembacaan fdisk
    3. masukan pv ke vg (group volume) : vgs dan vgextend pve /dev/sda atau /dev/sda1
    4. tambahkan vg ke lv (logical volume) yang akan ditambahkan space nya : lvs dan
    5. lvm lvextend -l +100%FREE /dev/pve/data

    Sumber :

    https://www.cyberciti.biz/faq/howto-add-disk-to-lvm-volume-on-linux-to-increase-size-of-pool/

    https://www.2daygeek.com/linux-remove-delete-physical-volume-pv-from-volume-group-vg-in-lvm/#:~:text=If%20a%20device%20is%20no,by%20removing%20a%20physical%20volume.
  • FreeNAS Gagal Boot / Disk

    Dalam kasus freenas yang menggunakan flashdisk usb sebagai boot os nya (versi 9.12) terjadi gagal boot usb tsb sehingga tidak masuk ke system/manajemen freenas.

    Bila hal ini terjadi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan akan hilangnya data pada harddisk penyimpanan, dikarena freenas yang baru di install bisa dengan mudah membaca hdd yang ada selama tidak rusak/bad.

    Langkah untuk mengenalkan pool hdd freenas lama ke os freenas baru sebagai berikut :

    zpool import

    apakah muncul list nama pool? bila tidak, maka bisa dicek hdd exist dengan :

    zpool list

    atau

    zdb -l /dev/ada0p0..ada1p2

    lalu

    zpool export nas-hdd1

    ulangi zpool import dan lanjutkan dengan :

     zpool import -f nas-hdd1

    lalu df -h attau fdisk -l untuk memastikan pool hdd sudah dibaca oleh freenas baru.

    DWYOR

    sumber :

    https://www.linuxquestions.org/questions/linux-server-73/zpool-import-pool-with-that-name-is-already-created-imported-4175492308/

    https://linustechtips.com/topic/1267110-import-hdd-to-freenas-without-losing-data/

    https://www.truenas.com/community/threads/help-with-screwed-up-zpool.71049/

  • Agar VM Proxmox bisa mengakses fisik harddisk

    Urusan gampang2 susah, kebutuhannya adalah agar VM didalam proxmox bisa langsung mengakses ke fisik harddisk yang terpasang di proxmox, misal sdb sdc dst.

    Kenapa begitu? karena sy rencana menginstall NAS didalam proxmox, os di RAW file dan hdd data nya tidak dicreate di RAW file, tapi langsung save ke sdb dan sdc.

    langkah-langkah nya sebagai berikut :

    • cek fisikal uuid hdd yang terpasang pada fisik proxmox
    lsblk |awk 'NR==1{print $0" DEVICE-ID(S)"}NR>1{dev=$1;printf $0" ";system("find /dev/disk/by-id -lname \"*"dev"\" -printf \" %p\"");print "";}'|grep -v -E 'part|lvm'
    • tambahkan uuid hdd yang diinginkan
    qm  set  {vm-id}  -{device-port}  /dev/disk/by-id/{uuid-hdd} 

    contoh :
    qm set 100 -scsi0 /dev/disk/by-id/ata-ST3000DM001-1CH166_Z1F41BLC

    start VM dan cek apakah hdd fisik yang baru ditambahkan sudah berhasil dibaca.. DWYOR!

    sumber :

    https://pve.proxmox.com/mediawiki/index.php?title=Passthrough_Physical_Disk_to_Virtual_Machine_(VM)&oldid=10930

    Proxmox Physical Disk to VM – Only 2 Commands!

  • Menambah HDD Baru Proxmox LVM

    Dalam kasus proxmox kehabisan space hdd di pve-data nya, sehingga diperlukan menambah hdd fisik baru mode lvm ke volume grup pve, sehingga pve-data akan menjadi resize pve-data lama + space hdd baru tanpa mengutak atik konfigurasi maupun instal dan remove vm dan ct yang sedang berjalan.

    Tuts nya ada disini :

    https://www.cyberciti.biz/faq/howto-add-disk-to-lvm-volume-on-linux-to-increase-size-of-pool/

    Selamat mencoba dan DWYOR!

  • MySQL Restart Failed

    Akibat server gagal boot dan tidak ada backup CT didalam proxmox, terpaksa file raw CT di copy manual ke server proxmox lain dan create ulang mesin CT dengan file raw tsb.

    Kendala muncul ketika service mysqld komplain dan tidak bisa diaktifkan, dicoba dengan perintah : su mysql mysqld, muncul error sebagai berikut :

    /usr/sbin/mysqld: File ‘/big/0/mysql/log/mysql/mysql-bin.index’ not found (Errcode: 13)

    dari hasil google ke link berikut :

    https://forums.mysql.com/read.php?26,422220,422220

    dapat petunjuk bahwa priviliges folder-folder yang terkait dengan mysql server harus dicek ulang dan di chown agar dibawah user mysql.

    Setelah mengikuti tuts diatas, alhamdulillah service mysql berjaln normal kembali.

    Semoga bermanfaat, DWYOR!

  • Menyelamatkan Data LVM

    Server IBM dengan 2x hdd konfigurasi hw raid1 (mirror) tiba2 gagal up, dengan status error BOARD.

    Sementara hdd ‘diamankan’ dengan rencana menyalin vm pada hdd tersebut ke proxmox lain, setelah dipasang ke usb to sata ternyata dibaca sebagai sda1 sda2 sda3 dengan partisi LVM, setelah google didapatkan tuts yang cukup jelas cara mount hdd lvm :

    https://www.cyberciti.biz/faq/linux-mount-an-lvm-volume-partition-command/

    semoga bermanfaat..DWYOR!

  • Menyelamatkan data HDD Raid

    Kasus yang terjadi adalah koidnya mobo server etna yang terkonfigurasi 4 hdd data mode raid10 + os proxmox pada ssd terpisah.

    Ada penting data vm di hdd yang harus diselamatkan, dan diharapkan bisa di restore ke proxmox lainnya yang masih beroperasi normal.

    dari url ini : https://serverfault.com/questions/383362/mount-unknown-filesystem-type-linux-raid-member, dapat sedikit petunjuk bahwa hdd raid seharusnya dipasang bersamaan dan dideteksi sebagai satu kesatuan hdd raid :

    cat /proc/mdstat

    mdadm --assemble --run /dev/md0 /dev/sdc1

    mount /dev/md0 /mnt/test

    diatas adalah beberapa perintah wajib/dasar yang harus dijalankan untuk mounting hdd raid pada server lain.

    sementara cukup dulu, lanjut di part-2 untuk kasus restore db yang ternyata juga bermasalah..

  • L2TP+EoIP vs PSQL Remote Problem

    ini kasus baru pertama ketemu, karena biasanya kalo eoip sdh terhubung, maka akan terbentuk tunneling tanpa masalah diantara kedua site…

    untuk catatan topologi : site A, ip pub 1.2.3.4, ip lan 1.0.0.1 dan site B, ip pub 4.3.2.1, ip lan 1.0.0.2 (ip penghubung antar vpn bebas saja)

    digunakan l2tp untuk menghubungkan 1.2.3.4 ke 4.3.2.1 dan di bridge dengan eoip, sehingga 1.0.0.1 dan 1.0.0.2 seolah2 terhubung dalam satu local area.

    ping aman, traceroute aman…masalah muncul ketika di site A menjalankan perintah : psql -U user -h 1.0.0.3 namadb (connect), selanjutnya menjalankan perintah : select * from namatables…dan tadaaaaaaa….tidak ada respon yg diberikan oleh postgresql server 1.0.0.3, padahal bila menggunakan ip pub 4.3.2.1 tidak ada kendala tersebut.

    solusi sementara : gunakan layanan pptp+eoip