Category: Uncategorized

  • Panduan Instalasi Server VidCon BigBlueButton (3) – Customize Greenlight Landing Page

    Setelah pada catatan Panduan Instalasi Server VidCon BigBlueButton (1) dan Panduan Instalasi Server VidCon BigBlueButton (2) berhasil mengaktifkan greenlight landing page dan sudah bisa mengelola room meeting dengan baik, tentu penasaran banget sama greenlight, karena ternyata administrator cuma disediakan menu untuk ganti logo bbb disudut kiri-atas saja, gimana kalo mau ganti tulisan ‘Welcome to BigBlueButton’?

    saya coba uraikan cara kerja greenlight ini, yaitu :

    1. engine menggunakan docker, yang menjalankan 2 container yaitu app greenlight dan db postgresql
    2. aplikasi http menggunakan rails on ruby.
    3. cara instalasi ke server dengan github

    apakah ini akan menyulitkan dalam customize? gak juga…justru teknik container dan github ini sangat membantu percepatan proses deploy dan replika suatu aplikasi tanpa kita pusing2 dengan perintah one-by-one, dan menjadikannya sangat praktis, gak percaya?…cek aja script sh pada
    Panduan Instalasi Server VidCon BigBlueButton (1) kalo dijalankan secara manual, dijamin tidak selesai dalam 30 menit termasuk dengan pemeriksaan repo dan error2 nya.

    kembali ke customize greenlight, langkah-langkah nya sebagai berikut :

    1. persiapan docker

    rename greenlight menjadi nama folder lain :

    mv /root/greenlight /root/greenlight-old

    docker -v

    lakukan FORK greenlight master dari situs github menggunakan alamat email anda, pada contoh ini saya menggunakan akun github agusnr, langkah untuk fork ini dapat diikuti seperti di link berikut : https://help.github.com/en/github/getting-started-with-github/fork-a-repo, fork ini dimaksudkan untuk mengclone github greenlight agar landing page dapat di customize sesuai keinginan.

    git clone https://github.com/agusnr/greenlight

    cd ~/greenlight

    git remote add upstream https://github.com/bigbluebutton/greenlight.git

    git remote -v

    git fetch upstream

    git checkout -b custom-changes upstream/v2

    git status

    cp sample.env .env

    docker run –rm bigbluebutton/greenlight:v2 bundle exec rake secret

    (masukan rake secret ke baris SECRET_KEY_BASE=… pada file .env)

    bbb-conf –secret

    (masukan hasil bbb-conf berupa BIGBLUEBUTTON_ENDPOINT=https://… dan BIGBLUEBUTTON_SECRET= pada file .env)

    cat ./greenlight.nginx | sudo tee /etc/bigbluebutton/nginx/greenlight.nginx

    (apabila diperlukan)

    docker-compose -v

    ./scripts/image_build.sh mygreenlight release-v2

    nano docker-compose.yml

    sesuaikan baris, menjadi :

    services:
    app:
    entrypoint: [bin/start]
    image: mygreenlight:release-v2

    docker-compose up -d

    docker exec greenlight-v2 bundle exec rake admin:create

    (sudah saya jelaskan maksud command ini pada tuts sebelumnya)

    check di https://bbb.domainanukab.go.id

    catatan akhir :

    db ada di folder ~/greenlight/db dan app di folder ~/greenlight/app

    lakukan penyesuaian a.k.a customize pada landing page sesuai kebutuhan, misal kata2 “Welcome to BigBlueButton.” ini sebenarnya berlokasi di ~/greenlight/config/locales/en.yml bukan di index.html.erb.

    selamat mencoba om no..DWYOR!

    sumber bahan bacaan :

    (https://docs.bigbluebutton.org/greenlight/gl-customize.html#customizing-greenlight)
    (https://docs.bigbluebutton.org/greenlight/gl-customize.html#customizing-the-landing-page)
    (https://help.github.com/en/github/getting-started-with-github/fork-a-repo)

  • Membuat List Installed Package di Centos7

    Keliatannya sederhana, tapi sangat membantu untuk menyalin infomrasi seluruh package yang terinstall pada server centos7, ini biasanya diperlukan ketika migrasi server ke hardware baru sedangkan server baru dalam kondisi fresh install.

    Berikut langkah untuk mendapatkan seluruh paket yang terinstall :

    1. rpm -qa | sort > pkglist.txt atau rpm -qa --qf "%{NAME} " >
      pkglist.txt
    2. scp pkglist.txt user@remotesystem:/path/
    3. yum install $(cat /path/pkglist.txt|xargs) atau
      yum -y install $(cat pkglist.txt)

    Selamat mencoba..DWYOR!

    (sumber : https://www.ostechnix.com/create-list-installed-packages-install-later-list-centos-ubuntu/)

  • Setting .htaccess di Centos 7

    Menggunakan file .htaccess untuk melakukan penyesuaian konfig pada httpd/web server bisa memudahkan admin karena bisa ditempatkan pada folder yang sama dengan folder dimana web nya diletakkan, kadangkala konfigurasinya menyulitkan bila belum memahami dasarnya.

    Secara sederhana beberapa tahapan konfigurasi agar .htaccess dapat digunakan adalah sebagai berikut :

    • yakinkan httpd server dan mod_rewrite sudah terpasang dan aktif, yum install httpd
    • cek mod_rewrite apakah sudah enable, dengan : httpd -M
    • sesuaikan /etc/httpd/conf/httpd.conf pada baris :
    . . .
    <Directory /var/www/html>
    . . .
    AllowOverride All
    . . .
    </Directory>
    . . .
    • systemctl restart httpd
    • silakan membuat file .htaccess yang akan digunakan.

    Selamat mencoba..DWYOR

    sumber : https://www.digitalocean.com/community/tutorials/how-to-set-up-mod_rewrite-for-apache-on-centos-7

  • Mengaktifkan rsync dan ssh untuk normal user pada synology NAS

    Dicatat disini aja biar tidak lupa caranya :

    Defaultnya normal user yang di create pada synology tidak memiliki hak ssh, biarpun pada control panel nya di menu terminal & snmp service ssh nya sudah di enable dan menu file service – rsync sudah juga di enable dan juga menu user – advanced ‘enable user home service sudah dicontreng…karena synology secara default hanya mengijinkan akses ssh pada user group administrators.

    Cara mudah mengaktifkan ssh untuk normal user adalah dengan mengubah /etc/passwd pada user ybs dari /sbin/nologin ke /bin/sh, masalahnya ketika synology reboot, maka akan dikembalikan ke default nya /sbin/nologin oleh system.

    Untuk mengotomatiskan perubahan hak akses ssh normal user /etc/passwd ke /bin/sh, dilakukan langkah berikut :
    1. login admin via ssh ke synology dan sudo su – untuk mendapatkan akses root
    2. touch /var/services/homes/admin/script/allow_ssh.sh dan vim
    3. masukan skrip dan save berikut :

    #!/bin/bash

    # Change the Login Shell for User “serverbackup” to /bin/sh
    /usr/bin/awk -i inplace -F: ‘BEGIN{OFS=”:”}/^serverbackup\:/{gsub(/.*/,”/bin/sh”,$7)}1’ /etc/passwd

    4. login ke control panel synology – schedule task – create triggered task dan pilih auser defined script, atur agar auto boot-up
    5. silakan restart synology dan coba login ulang via ssh menggunakan normal user.

    terima kasih u/ om arif, sudah dibolehkan testing config di synology server nya… 🙂

    (https://andidittrich.de/2016/03/howto-re-enable-scpssh-login-on-synology-dsm-6-0-for-non-admin-users.html
    https://superuser.com/questions/1102689/how-to-connect-to-synology-disktation-as-a-normal-user-no-root-without-gui-us)

  • Persiapan Implementasi SPSE 4.3 (Upgrade HTTPD ke 2.4)

    Sesuai janji saya di tuts Persiapan Implementasi SPSE 4.3 (Upgrade Database ke Postgresql 10) untuk menuliskan tuts upgrade httpd 2.2 ke 2.4 terutama pada OS Centos 6.9 x64.

    Persiapan awal, dengan data teknis saat ini sebagai berikut :
    a. OS = Centos 6.9 x64
    b. Database = Postgresql 10 (sudah diupgrade dari 9.5)
    c. Web = Apache 2.2

    Langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut :
    1. Cek httpd yang running/terinstal saat ini :
    [root@localhost ~]# rpm -qa | grep httpd
    httpd-2.2.15-69.el6.centos.x86_64
    httpd-devel-2.2.15-69.el6.centos.x86_64
    httpd-tools-2.2.15-69.el6.centos.x86_64
    2. Matikan service httpd 2.2 :
    service httpd stop
    chkconfig httpd off
    3. Backup konfigurasi httpd 2.2 yang saat ini :
    cp -a /etc/httpd /etc/httpd.bak
    4. Ubah konfigurasi yum.conf agar membersihkan sisa-sisa dependencies yang tidak digunakan
    nano /etc/yum.conf, tambahkan baris “clean_requirements_on_remove=1″

    Pada proses upgrade ini saya menggunakan repository dari Software Collections (SCL).

    5. Hapus httpd 2.2, instal scl repo dan httpd 2.4 :
    yum remove httpd
    yum install centos-release-scl
    yum –disablerepo=”*” –enablerepo=”centos-sclo-rh” list available httpd24\*
    yum –enablerepo=centos-sclo-rh -y install httpd24

    All configuration files will be located in /opt/rh/httpd24/root/etc/httpd/

    6. Aktifkan httpd 2.4, dan cek versi saat ini :
    scl enable httpd24 bash
    which httpd
    httpd -V

    7. Salin konfigurasi spse dari httpd 2.2 ke 2.4
    nano /opt/rh/httpd24/root/etc/httpd/conf.d/spse.conf
    copy – paste baris yang dimulai dari :

    — awal baris
    Alias /file_latihan /home/file/file_latihan
    Alias /file_prod /home/file/file_prod

    #SecRule RESPONSE_STATUS “@streq 408” “phase:5,t:none,nolog,pass,setvar:ip.slow_dos_counter=+1,expirevar:ip.slow_dos_counter=60”
    #SecRule IP:SLOW_DOS_COUNTER “@gt 25” “phase:1,t:none,log,drop,msg:’Client Connection Dropped due to high # of slow DoS alerts’”
    — akhir baris

    7. Jalankan service otomatis ketika boot :
    chkconfig httpd24-httpd on
    service httpd24-httpd start

    Selamat Mencoba..DWYOR

    (https://stackoverflow.com/questions/9545450/upgrade-apache-2-2-2-4, https://community.rackspace.com/general/f/general-discussion-forum/8013/upgrading-apache-2-2-to-2-4-in-rhel-6-7-and-centos-6-7, https://www.digitalocean.com/community/tutorials/how-to-set-up-and-use-yum-repositories-on-a-centos-6-vps)

  • Persiapan Implementasi SPSE 4.3 (Upgrade Database ke Postgresql 10)

    Penyesuaian dengan terbitnya Perpres No.16 Tahun 2018, maka diperlukan upgrade SPSE ke versi 4.3 yang minimal requirementnya adalah database menggunakan Postgresql 10, lalu bagaimana agar Postgresql < 10 pada SPSE yang sudah running sebelumnya agar bisa diupgrade ke 10 tanpa harus melakukan instal ulang terhadap OS dan aplikasi yang sudah terpasang?

    Kondisi teknis yang berjalan saat ini :
    a. OS = Centos 6.9 x64
    b. Database = Postgresql 9.5
    c. Web = Apache 2.2

    Sebelum mengikuti langkah dibawah ini, harap melakukan full backup db untuk antisipasi kesalahan perintah dan mengakibatkan database rusak/hilang.

    Pada tuts kali ini saya akan melakukan upgrade postgresql, dengan langkah sebagai berikut :

    1. cek paket pgdg yang digunakan system :
    [root@localhost ~]# yum update
    [root@localhost ~]# rpm -qa | grep pgdg
    pgdg-centos95-9.5-4.noarch
    2. remove pgdg :
    [root@localhost ~]# yum remove pgdg-centos95-9.5-4.noarch
    3. check paket postgresql yang terinstal saat ini :
    [root@localhost ~]# rpm -qa | grep postgresql
    postgresql95-devel-9.5.4-1PGDG.rhel6.x86_64
    postgresql95-libs-9.5.4-1PGDG.rhel6.x86_64
    postgresql95-contrib-9.5.4-1PGDG.rhel6.x86_64
    postgresql95-server-9.5.4-1PGDG.rhel6.x86_64
    postgresql95-9.5.4-1PGDG.rhel6.x86_64
    4. unduh dan instal pgdg untuk postgresql 10 :
    [root@localhost ~]# yum install https://download.postgresql.org/pub/repos/yum/10/redhat/rhel-6-x86_64/pgdg-centos10-10-2.noarch.rpm
    5. lanjutkan dengan instalasi postgresql 10 (server, client, libs, devel, contrib) :
    [root@localhost ~]# yum install postgresql10-server postgresql10 postgresql10-contrib postgresql95-libs postgresql95-devel
    6. inisialisai dan konfigurasi auto start on boot postgresql 10 :
    [root@localhost ~]# service postgresql-10 initdb
    [root@localhost ~]# chkconfig postgresql-10 on
    [root@localhost ~]# service postgresql-10 start

    sampai langkah ini, maka ada 2 postgresql yang terinstal pada system, yaitu versi 9.5 dan 10, langkah selanjutnya adalah migrasi konfigurasi, db dan mematikan service postgresql 9.5.

    7. cek pg_hba.conf pada postgresql 9.5 :
    [root@localhost ~]# nano /var/lib/pgsql/9.5/data/pg_hba.conf
    dan sesuaikan baris local dari : “local all all trust” menjadi : “local all all peer”
    8. restart service postgresql 9.5 :
    [root@localhost ~]# service postgresql-9.5 restart
    9. login sebagai postgres :
    [root@localhost ~]# su – postgres
    [root@localhost ~]# cd ~
    10. jalankan perintah check migrasi db :
    -bash-4.1$ /usr/pgsql-10/bin/pg_upgrade
    –old-bindir=/usr/pgsql-9.5/bin/
    –new-bindir=/usr/pgsql-10/bin/
    –old-datadir=/var/lib/pgsql/9.5/data/
    –new-datadir=/var/lib/pgsql/10/data/
    –check

    status pengecekan kompatibilitas antar versi postgresql

    -bash-4.1$ exit
    11. stop service postgresql 9.5 :
    [root@localhost ~]# service postgresql-9.5 stop
    12. jalankan migrasi db :
    [root@localhost ~]# su – postgres
    [root@localhost ~]# cd ~
    -bash-4.1$ /usr/pgsql-10/bin/pg_upgrade
    –old-bindir=/usr/pgsql-9.5/bin/
    –new-bindir=/usr/pgsql-10/bin/
    –old-datadir=/var/lib/pgsql/9.5/data/
    –new-datadir=/var/lib/pgsql/10/data/

    tunggu sampai proses migrasi selesai dijalankan

    -bash-4.1$ exit
    12. jalankan service postgresql 10 :
    [root@localhost ~]# service postgresql-10 start
    13. jalankan skrip analisa new cluster dan hapus db lama dari postgresql 9.5 :
    [root@localhost ~]# su – postgres
    -bash-4.1$ ./analyze_new_cluster.sh
    -bash-4.1$ ./delete_old_cluster.sh
    -bash-4.1$ psql –version
    psql (PostgreSQL) 10.5

    Sampai sini proses upgrade dan migrasi Postgresql 9.5 ke Postgresql 10 sudah selesai, untuk upgrade httpd/apache 2.2 ke 2.4 akan disajikan pada tuts terpisah.

    Selamat mencoba…DWYOR

    (https://www.youtube.com/watch?v=e6kOnUIZbDs, https://tecadmin.net/install-postgresql-server-centos/)

  • Aduh!….Harddisk atau Flashdisk nya Gak Sengaja Terformat!

    Sesuai judulnya, ‘kebodohan’ itu pernah terjadi, yang mau diformat hdd yang mana dan yang terformat hdd yang mana…he he…jangan panik ya..berikut tuts cara merecovery hdd atau fd yang terformat :

    1. siapkan hiren bootcd yang dapat diunduh dari http://www.hirensbootcd.org dan atau unduh disini, extrack dan jalan kan HBCDMenu.cmd nya, akan tampil seperti ini :

    pilih partition / boot / MBR –> partition wizard home edition.

    2. setelah partition wizard home edition muncul, pilih hdd yang akan direcovery dan klik kanan, lalu pilih menu partition recovery :

    3. pilih partisi yang akan direcovery :

    dan klik finish.

    Demikian tuts kali ini, selamat mencoba dan semoga berhasil..DWYOR!

  • Redirect Domain dan Masking URL Tujuan

    Ketika ada nama domain/subdomain resmi yang akan kita kenalkan ke publik, misalkan : “sippd.antahberantahkab.go.id” sedangkan hosting belum bisa diubah agar sama dengan nama domain/subdomain nya atau hak aksesnya berada diluar kewenangan kita, contohnya hosting di “http://perencanaan-antahberantahkab.net” ini akan sedikit menyulitkan admin domainnya, ada beberapa solusi untuk hal ini diantaranya :

    1. menggunakan menu ‘redirects’ dari cpanel, contoh :

    ada kekurangan dari teknik ini, yaitu nama domain url tujuan terlihat oleh pengguna (unmask).

    2. tambahkan file index.html pada root domain/subdomainnya sippd.antahberantahkab.go.id dengan skrip sebagai berikut :
    ——-
    [embeddoc url=”http://kloxo.web.id/wp-content/uploads/2017/10/frame.txt” download=”all”]
    ——-

    teknik diatas (frameset) tidak akan menampilkan url tujuannya perencanaan-antahberantahkab.net (masking) dan tetap menampilkan url domain asal sippd.antahberantahkab.go.id pada address bar browser.

    Ditulis untuk dijadikan catatan saja, biar tidak sulit mencari nya kembali 🙂

  • Setting Cronjob di cPanel

    Judul diatas baru nyoba, gara-gara belajar ngulik php-monitor dari rekan danang – ponorogo, rencananya sih biar server termonitor dan langsung warning via sms bila ada masalah dengan service atau down.

    Ringkasnya, membuat dan mengatur cronjob di cpanel sebagai berikut :
    1. login cpanel
    2. carilah menu : Advanced – Cronjob atau lanjutan – tugas terjadwal (bila menggunakan bahasa indonesia)
    3. tambahkan cronjob baru : Add New Cron Job
    4. contoh untuk cronjob php-monitor yang diperbaharui setiap 5 menit :
    – pilih common setting ‘once per five minutes’
    – tambahkan script berikut dikolom ‘command’ :

    /usr/bin/php -q /home/user_cpanel/public_html/cron/status.cron.php >/dev/null 2>&1

    sesuai user_cpanel dengan user yang anda gunakan untuk login di cpanel.

    selamat mencoba…D.W.Y.O.R !

    (https://www.domainesia.com/panduan/cara-setting-cronjob-di-cpanel/, http://www.candra.web.id/menjalankan-script-php-lewat-cron-cpanel/)

  • Gagal Update Master Ya?

    Bila berjalan lancar..spse4 akan menunjukkan hasil update master instansi dkk seperti tampilan dibawah ini :

    1 update master sukses

    dan tidak selalu berjalan lancar, banyak juga yang mendapatkan pesan gagal update.

    sebaiknya mulai dari pemeriksaan konfigurasi dns /etc/resolv.conf, dan lakukan uji ping ke domain inaproc, sirup, sikap.

    dan cek webapp/conf/application.conf, pada baris berikut :

    sirup.url=https://sirup.lkpp.go.id/sirup
    sikap.url=https://sikap.lkpp.go.id
    spse3.url=http://domainlpse/eproc
    dce.url=http://report-lpse.lkpp.go.id/dce

    (setelah perubahan setting app conf, restart spse4 nya)

    bila tindakan diatas sudah dilakukan dan masih juga gagal update…hubungi lkpp…wkwkkw

    lanjut deh…kalo cara diatas belum mengatasi masalah update master, dicek ke log kira2 menghasilkan kalimat seperti ini :

    org.sql2o.Sql2oException: Error in executeUpdate, ERROR: update or delete on table “kabupaten” violates foreign key constraint “fk_rekanan_kabupaten” on table “rekanan”
    Detail: Key (kbp_id)=(268933) is still referenced from table “rekanan”.

    kalo sudah begini..perlu treatment serius deh…hi hi,

    pasang phppgadmin, tata cara install nya bisa merujuk ke https://www.liquidweb.com/kb/how-to-install-and-configure-phpmyadmin-on-centos-6/ atau ke https://tecadmin.net/how-to-install-phpmyadmin-on-centos-using-yum/

    akses phppgadmin dan mulailah menelusuri tabel ‘rekanan’, error diatas menunjuk rekanan yg menggunakan kbp_id = 268933 :

    3 rekanan

    (contoh tabel rekanan)

    dan cek ke tabel kabupaten yang ber kbp_id = 268933 :

    2 kabupaten

    (contoh tabel kabupaten)

    adanya rekanan yg menggunakan kbp_id dengan kbp_nama = SPSE VARIANT akan menyebabkan update master gagal.

    diperbaiki dengan mengubah kbp_id rekanan ybs ke kbp_id = NULL atau diperbaiki sesuai alamat rekanan ybs.

    selamat mencoba, jangan lupa backup sebelum mulai bekerja…#upayaadajalanpulang

    catatan : kalo males pasang phppgadmin, bisa menggunakan CLI nya aja dari console linux 🙂