Archive for the ‘ Linux Server ’ Category

SSH Error “no hostkey alg”

baru ketemu dengan masalah ini, ketika mau remote ke server dg OS yg terbilang “tua” centos 6.9, perintah ssh mengkonfirmasi reply pesan error “no hostkey alg”,

setelah browse di google, ditemukan solusi dengan menambahkan perintah sebagai berikut :

“ssh -oHostKeyAlgorithms=+ssh-rsa,ssh-dss root@ip-server-tujuan”

semoga membantu..DWYOR

sumber :

https://askubuntu.com/questions/836048/ssh-returns-no-matching-host-key-type-found-their-offer-ssh-dss

Migrasi Server On Premise ke PDN (1)

Proses migrasi dari server on premise di data center lokal (proxmox dan fisik) meliputi konfigurasi OS, hdd, ram, network dan seluruh data didalamnya ke cloud di PDN (pusat data nasional) yang basenya menggunakan vmare, sehingga tidak lagi diperlukan instalasi ulang pada PDN nya, membutuhkan tahapan sebagai berikut (saya melakukan ini pada proxmox yang telah disiapkan vm win10 dan vm esxi) :

  1. vmware vcenter converter standalone client di vm win10
  2. instal vmware esxi 6.7 iso di vm esxi
  3. yakinkan bahwa kedua vm tsb bisa terhubung dan vm esxi client sudah bisa diakses via browser pada vm win10, dan vm win10 ini juga sudah bisa terhubung ke server target yang akan di cloning ke vm esxi.
  4. jalankan vcenter converter dan pilih convert machine, source system powered on, remote linux machine, masukan ip, root dan password server source.
  5. next untuk memilih destination vmware infrastruktur server, ip, root, password
  6. next untuk memilih nama vm tujuan, lokasi storage dan versi hardware
  7. next untuk menjalankan task conversi, tunggu sampai tahapan ini selesai (1-5 jam tergantung besar nya kapasitas penyimpanan source server yang disalin ke vm esxi)

Sampai sini proses migrasi dari server fisik ke vm vmware di esxi sudah selesai, silakan ujicoba menyalakan server hasil conversi tersebut pada client control esxi.

Ditulisan berikut nya, akan saya sampaikan cara mengkonversi vm vmware esxi ke file ova/ovf agar bisa di adopsi oleh cloud pdn.

CT Proxmox terhapus?..panik gak?!

ada kawan dari papua chat : bisa gak CT yang gak sengaja terhapus / destroy di proxmox8 dikembalikan lagi, tapi gak ada backup ct nya?

masalah berat ini…setelah diskusi kejadiannya seperti apa dan tipe storage yang digunakan adalah lvm (default tipe storage proxmox versi 6 keatas), lanjut dengan identifikasi kemungkinan dimana lvm menyimpan auto backup dan perintah apa yang digunakan oleh proxmox8 ketika men-destroy sebuah ct :

  1. backup everything in case this causes more problems, don’t make a bad situation worse
  2. dalam kasus ini, proxmox8 menyimpan auto backup lvm nya di folder /etc/lvm/archive/
  3. cd /etc/lvm/archive/
  4. ls -ll
  5. cp nama-vg-last-backup-file.vg /root/
  6. vgcfgrestore nama-volume-group –test -f nama-vg-last-backup-file.vg (melakukan testing recovery file)
  7. bila sudah yakin, jalankan sekali lagi command diatas tanpa –test
  8. lvscan — dalam kasus ini CT 101 yang terhapus sdh berhasil di recovery
  9. lanjutkan dengan ujicoba start CT dan beberapa perbaikan configurasi CT

sumber : https://www.golinuxcloud.com/vgcfgrestore-recover-lvm-without-backup/

Ketika mencoba install almalinux di vm pada proxmox 6.4, saat boot langsung muncul di concole “kernel panic”…

Setelah ditelusuri, ternyata ini issue pada cpu, dimana alma mensyaratkan x86-64-v2, sehingga ketika proc dipilihkan kvm64 akan kernel panic…

Solusi : ubah proc ke mode “host”

sumber :

https://forum.proxmox.com/threads/kernel-panic-installing-rocky-or-almalinux.114885/

Docker Command Penting

Hanya catatan beberapa command untuk NPM jc21 dengan docker container yang belakangan ini sering gagal menerbitkan sertifikat ssl dengan pesan ‘internal error’ :

docker logs <your-container-id-at-which-your-nginx-proxy-manager-is>

tail /var/lib/docker/overlay2/[yourcontainerID]/merged/var/log/letsencrypt/letsencrypt.log <<– lokasi file log atau :

cat /tmp/letsencrypt-log/letsencrypt.log <<– bila berada di console bash docker yg bisa diakses dengan :

docker exec -it <mycontainer> bash

ini akibat kurang baca aja sih, ketika extend logical volume pada centos7 lalu sampai pada langkah terakhir : resize2fs /dev/root_vg/root dan muncul error ‘bad magic number’.

ternyata centos7 default nya menggunakan xfs bukan ext4…sehingga perintah harus disesuaikan menjadi :

xfs_growfs /dev/root_vg/root

demikian saja catatan senja ini...

Masalah kecil tapi bikin gak nyenyak tidur ketika jam server tidak sinkron dan mengakibatkan SPSE down dan sulit up karena selisih dengan jam dunia, secara ringkas cara mensinkronisasi sebagai berikut :

  1. yum install ntp, kemudian sesuaikan /etc/ntp.conf pada bagian ‘server ….’ / referensi ntp server yang akan digunakan atau biarkan default kalo tidak mau report dan ‘restrict …’ / ini sebaiknya diatur agar hanya melayani lan atau ip server terbatas / jaringan lokal. enable dengan ‘systemctl enable ntpd’ dan start dengan ‘systemctl start ntpd’
  2. yum install chrony, systemctl enable chronyd dan systemctl start chronyd
  3. terakhir cek dengan timedatectl : ntp enabled dan ntp sync = yes

Selamat mencoba, DWYOR! ya..

Menyesuaikan size hdd / resize hdd vps yang menggunakan centos 7 linux.

disclaimer : ini bisa menyebabkan terhapusnya data anda, buatkan backup sebelum menjalankan perintah sesuai tutorial.

Resizing The VM Disk Size For CentOS 7 (nagios.com)

Menambah HDD Baru LVM

Ketika kehabisan space hdd proxmox, di mode lvm sangat mudah untuk dilakukan, beberapa step sbb:

  1. cek hdd yang baru dipasang dg : fdisk -l
  2. masukan hdd baru tsb ke pool pv (fisik volume) lvm : pvs dan pvcreate /dev/sda atau /dev/sda1, sesuaikan dg hdd hasil pembacaan fdisk
  3. masukan pv ke vg (group volume) : vgs dan vgextend pve /dev/sda atau /dev/sda1
  4. tambahkan vg ke lv (logical volume) yang akan ditambahkan space nya : lvs dan
  5. lvm lvextend -l +100%FREE /dev/pve/data

Sumber :

https://www.cyberciti.biz/faq/howto-add-disk-to-lvm-volume-on-linux-to-increase-size-of-pool/

FreeNAS Gagal Boot / Disk

Dalam kasus freenas yang menggunakan flashdisk usb sebagai boot os nya (versi 9.12) terjadi gagal boot usb tsb sehingga tidak masuk ke system/manajemen freenas.

Bila hal ini terjadi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan akan hilangnya data pada harddisk penyimpanan, dikarena freenas yang baru di install bisa dengan mudah membaca hdd yang ada selama tidak rusak/bad.

Langkah untuk mengenalkan pool hdd freenas lama ke os freenas baru sebagai berikut :

zpool import

apakah muncul list nama pool? bila tidak, maka bisa dicek hdd exist dengan :

zpool list

atau

zdb -l /dev/ada0p0..ada1p2

lalu

zpool export nas-hdd1

ulangi zpool import dan lanjutkan dengan :

 zpool import -f nas-hdd1

lalu df -h attau fdisk -l untuk memastikan pool hdd sudah dibaca oleh freenas baru.

DWYOR

sumber :

https://www.linuxquestions.org/questions/linux-server-73/zpool-import-pool-with-that-name-is-already-created-imported-4175492308/

https://linustechtips.com/topic/1267110-import-hdd-to-freenas-without-losing-data/

https://www.truenas.com/community/threads/help-with-screwed-up-zpool.71049/