Migrasi Server Fisik Linux Ke Mesin Virtual (VM) seperti di tuts sebelum ini tidak selalu berhasil, ya kan Khaldy Perdana..? bisa jadi dikarenakan jenis hdd yang digunakan atau masalah lainnya, sehingga progress clone tidak bisa berhasil sampai ke 100%.

Tapi tetap ada jalan keluar lainnya, karena di server tersedia 2 hdd…maka dilakukan lokir posisi hdd…hdd0 (sudah ada OS + app yang akan diboot didalam vm), lepas hdd0 dan pasang hdd1, install proxmox pada hdd1 ini.

Setelah instalasi proxmox selesai, lanjutkan dengan memasang hdd0 dan login kedalam proxmox, dan lakukan langkah berikut :
1. cek hdd0 yang baru dipasang, apakah terbaca pada proxmox dan ditandai sebagai sda berapa :
2. masuk ke shell proxmox, jalankan command ‘apt-get install lshw’ bila paket lshw belum tersedia didalam proxmox
3. ‘lshw -class disk -class storage’
…..
*-disk:1
description: SCSI Disk
physical id: 0.1.0
bus info: scsi@4:0.1.0
logical name: /dev/sdb
size: 136GiB (146GB)
capabilities: partitioned partitioned:dos
configuration: logicalsectorsize=512 sectorsize=512 signature=00000c61
…..
/dev/sdb adalah hdd target yang akan dimount sebagai boot disk pada vm.
4. saya mencari id hdd0 dengan ‘ls -l /dev/disk/by-id/scsi-*’
…..
lrwxrwxrwx 1 root root 9 Oct 5 18:45 /dev/disk/by-id/scsi-35000cca01514d9b8 -> ../../sdb
…..
5. create vm (misal dengan id 100) dengan pilihan hdd ide0 ukuran 4gb (harus ada hdd ketika create vm, nanti bisa dihapus setelah hdd0 berhasil di mount sebagai boot hdd)
6. pada shell proxmox jalankan ‘qm set 100 -virtio0 /dev/disk/by-id/scsi-35000cca01514d9b8
7. cek hasil add fisik hdd0 kedalam vm 100 dengan ‘grep scsi-35000cca01514d9b8 /etc/pve/qemu-server/100.conf’
8. ubah boot order vm 100 agar membaca virtio0 sebagai urutan pertama dibaca ketika boot
9. nyalakan vm 100, cek hasilnya pada console dan bila semua lancar, vm akan boot menggunakan OS pada hdd0 dan hdd ide0 (4gb yang dibuat saat create vm sudah bisa dihapus).

Semoga berhasil…DWYOR!